Chereads / Cinta tak harus saling memiliki / Chapter 105 - 105 sekali lagi

Chapter 105 - 105 sekali lagi

"Sar"

***

Sari hanya diam dan gak menjawab ngomongan bimo dan bimo mangkin merasa gak enak lalu bimo duduk di sebelah sari dan merangkul sari dan berkata...

***

"Sar..gua minta maaf ya"

"Minta maaf untuk apa"

"Iya karena gua kurang mengerti perasaan lu dan kadang gua gak peka di waktu tepat"

"Hmm gapapa kok gua juga gak ngerasa lu harus mengerti gua"

***

Bimo yang mendengar itu langsung peluk sari dan sari kaget lalu bimo hanya diam dan tetap peluk sari dan berkata...

***

"Sar"

"Hmm"

"Kalau ada apa-apa langsung kasih tau gua ya apapun tentang lu..gua mau jadi orang pertama yang tau soal lu"

"Lu kenapa sih heran gua"

"Ha? emang gua kenapa"

"Yah aneh banget sikapanya ada apa..ada yang menganggu lu sampai lu kayak gitu"

"Loh kok menganggu sih ada-ada aja"

"Hmm gak ada kok"

"Terus kenapa..lu bikin gua takut tau..sadar gak sih"

"Hmm takut kenapa gua cuman mau lindunglin lu doang emang cara gua salah"

***

Sari melepas pelukanya bersama bimo dan melihat muka bimo lalu sari pegang muka bimo dan berkata..

***

"Bim gua tau lu sayang gua jadi lu gak perlu kasih tau gua..gua selalu percaya sama lu ok..jadi jangan takut gua gak percaya sama lu ya"

"Benar ya..awas aja bohong"

"Iya"

"Udah sekarang tidur..paham"

"Paham"

"Iyaudah kalau gitu gua tidur ya"

"Iya"

***

Bimo pergi ke kamarnya dan tidur sedangkan sari ke kamarnya dan tidur setelah sampai di kamarnya sari hanya senyum dan merasa lucu kepada bimo setelah itu sari belajar balik ke denisa dan juga vito...

***

"Sayang"

"Hmm..kenapa"

"Kadang kalau kayak gini berdua sama lu pengen deh..bisa berhentiin waktu"

"Emang kenapa"

"Gapapa gua selalu suka berdua sama lu"

"Gua juga suka berdua sama lu"

"Emang kenapa kalau berdua sama gua"

"Serasa dunia milik berdua aja makanya gua suka gitu"

"Hmm ada-ada aja emang paling jago deh kalau gombal ya"

"Kok gombal sih sayang kan cuman ngomong sesungguhnya emang salah apa"

"Gak salah sih senang dengarnya tapi lucu aja orang kayak lu bisa ngomong kayak gitu"

"Loh emang kenapa"

"Langkah aja"

***

Hp denisa bunyi dari mama dan papanya setelah itu denisa mengangkat telepon dari papa dan mamanya lalu denisa menjauh dari vito dan berkata...

***

"Halo pa..ma ada apa"

"Kamu lagi dimana"

"Lagi sama vito kenapa pa..ma"

"Hmm kan papa sama mama udah ngelarang kamu sama dia kenapa masih sama dia sih"

"Yah denisa cintanya sama vito ma mau gimana dong"

"Kamu gak takut di kecewain sama dia papa dan mama aja takut kamu di kecewain lagi sama dia sayang"

"Aku yakin dia gak gitu kok ma..dia udah sadar akan kesalahan dia"

"Awas aja sampai dia kayak gitu lagi..mama gak akan biarin dia liat aja nanti"

"Makasih ya ma.pa udah sayang denisa kalau gitu bentar lagi denisa pulang ok ma.pa"

"Iya hati-hati sayang"

"Siap ma.pa"

***

Denisa mengakhiri telepon bersama papa dan mamanya dan balik ke vito..lalu vito menyapa denisa dengan senyum lalu denisa jalan ke arah vito dan vito berkata...

***

"Ada apa sayang"

"Hmm gak ada apa-apa emang ada apa"

"Gak kok nanya aja yaudah kalau gitu pulang ayo"

"Ayo udah malam juga malas juga kan lama-lama di luar"

"Iyaudah kalau gitu ayo"

"Ayo"

***

Denisa dan vito akhirnya memutuskan untuk pulang setelah pulang vito dan denisa hanya diam sampai dirumah denisa..vito berkata...

***

"Denisa"

"Hmm apa sayang"

"Maaf ya karena gua..lu jadi repot"

"Ha? repot kenapa"

"Iya repot dalam segala hal"

"Contohnya"

"Iya karena ngerepotin lu contohnya kayak mama dan papa lu gak suka tapi gua masih maksa itu kayak maksa kan"

"Hmm gak maksa kok gua senang ngeliatnya tapi emang belum aja..nanti juga mereka terbuka sama lu tenang aja ok "

"Hmm makasih ya kalau gua gak sama lu..gua gatau lagi harus gimana"

"Apasih emang gua apaan udah gua masuk ya..bye hati-hati ok"

***

Denisa langsung keluar dari mobil vito dan setelah itu denisa masuk kerumah dan setelah masuk denisa mikir kenapa ya kalau vito mangkin hari mangkin gak percaya diri apa karena mama dan papa atau emang karena bimo tapi kan dia sama bimo saling cinta kenapa juga ya aneh...udahlah biarin aja balik ke sari dan bimo di meja makan...

***

"Pagi sayang"

"Pagi"

"Hari ini masak apa"

"Masak kayak biasa nasi goreng dan roti..mau sayang"

"Mau dong kalau pacar yang buat"

"Hmm apa sih kayak anak abg labil banget udah sinih makan"

"Apasih emang gaboleh kayaknya gua salah terus ya di mata lu"

"Salah"

"Yaudah maaf kalau salah"

"Hmm apa sih gak kok cuman bercanda aja gitu aja di anggap serius banget"

"Hmm kadang ngomongan lu suka bikin kaget dan salah paham ya"

"Loh? emang kenapa"

"Gapapa suka lucu aja kalau di pikir-pikir"

"Hmm lucu kenapa"

"Iya habis lu kayak gimana gitu sudut pandangnya kan gua jadi bingung harus gimana ya"

"Yah gak usah gimana-gimana lupakan aja dan jangan terlalu di pikirin paham"

"Paham cantik yaudah ayo makan lapar..banyak kerjaan gua hari ini"

"Oh ya emang ada kerjaan apa"

"Hmm banyak banget pokoknya"

"Dasar yaudah hari ini gua juga ada sidang doain gua lulus ya"

"Oh hari ini banget"

"Iya hari ini banget"

"Iyaudah kalau gitu gua doain pacar gua lulus dengan nilai yang baik dan sempurna ok"

"Ok makasih ya sayang"

"Iya sayang sama-sama"

***

Akhirnya sari dan bimo makan bersama setelah selesai makan bimo peluk sari dan gak lama bimo pergi dari hadapan sari karena ada kerjaan yang gabisa di tinggal setelah itu bimo hanya diam dan sari siap-siap untuk sidangnya nanti setelah itu sari selesai siap-siap pergi ke kampusnya..untuk mengikuti sidang di situ sari ketemu teman-temanya..dan juga ketemu dengan denisa lalu denisa peluk sari dan menanyai sari udah siap apa belum dan sari berkata sudah dan setelah itu denisa memberi semangat kepada sari agar sari merasa banyak yang sayang sama dia dan memberi dia dukungan juga..serta sari juga merasa dia mampu di tambah lagi pesan teks dan suara dari bimo yang membuat sari semangkin percaya diri dan senyum setelah itu sari hanya diam dan masuk keruangan sidang yang di luar pada menunggu hasilnya gak lama sari keluar dengan muka bingung dan denisa menghampiri sari dan berkata...