Chereads / Cinta tak harus saling memiliki / Chapter 71 - 71 signal

Chapter 71 - 71 signal

"Pagi ma..pa"

"Pagi sayang sini sarapan"

"Iya ma"

"Loh sari mana"

"Udah bangun ma..udah pergi aku kira dia di bawah"

"Gak ada..yaudah deh kalau gitu..kamu makan aja sayang"

"Iya ma"

***

Denisa bingung kemana sepagi ini sih sari pergi apa sari ada janji makanya pergi duluan..tapi janji sama siapa denisa pun pengen tau sari pergi sama siapa setelah itu denisa selesai makan dan langsung pergi ke kampus di antar hari..vito yang melihat itu hanya diam dan gabisa berkata apa-apa..setelah itu hari pergi dan denisa mengirim pesan kepada vito..

***

"Vit"

"Apa sayang"

"Lu lagi dimana"

"Lagi di kantor..kenapa"

"Nanti siang makan bareng ya di kafe"

"Ok"

"Gua ke kelas dulu ya..semangat kerjanya"

"Ok"

***

Vito langsung pergi dari kampus denisa dan denisa bingung apa yang mau di ngomonginya sampai seserius itu setelah itu denisa masuk kelas dan bertemu sari sebelum masuk kelas...

***

"Sar"

"Eh denisa..kenapa"

"Lu ke mana aja kok pagi-pagi udah hilang ada apa"

"Oo gua di kirim pesan sama dosen gua katanya ada bimbingan..lu sendiri kenapa ada kelas ya"

"Ada ini malas banget"

"Oh yaudah kalau gitu gua mau makan dulu ya..lu udah sarapan"

"Udah kok..yaudah sana gua mau ke kelas dulu..kelas gua udah di mulai"

"Ok kalau gitu bye..sampai jumpa nanti ya"

"Iya..eh gua hari ini makan siang sama vito kalau lu sendiri gapapa kan"

"Gapapa kok santai aja..urusan lu sama vito kan lebih penting sama gua bisa kapan-kapan"

"Ok..makasih ya atas pengertian lu"

"Iya sama-sama gua duluan ya..semangat kelasnya"

"Iya..lu juga semangat bimbinganya"

"Pasti dong..masa gak"

"Ok kalau gitu bye"

***

Denisa dan sari berpisah setelah berpisah mereka berdua langsung pergi keurusan masing-masing lalu saat makan sari mengirim pesan kepada bimo...

***

"Bim"

"Iya kenapa sar"

"Lu lagi apa"

"Lagi kerja kenapa"

"Oo maaf ya ganggu"

"Iya gapapa..ada kerjaan dikit jadi harus gua urus beberapa..kalau hari ini gakjadi makan gapapa kok"

"Eh..jadi kok atau perlu gua ke tempat lu"

"Lu yakin mau ke tempat cowo"

"Emang kenapa kan lu cowo tapi suka cowo santai aja sama gua..gua juga gak merasakan apapun kok sama lu"

"Hmm benar sih gak salah yaudah kalau gitu nanti gua kabarin ya..emang lu dimana"

"Gua lagi di kampus terus tunggu kabar dari lu"

"Maaf ya gara-gara gua lu harus tunggu nanti gua kabarin ok kalau gak lu jalan-jalan dulu aja"

"Gua kerumah lu aja sekarang gimana"

"Ok..gua kirim alamat gua ya"

"Iya"

***

Sari di kirim alamatnya sama bimo dan bimo kaget sari beneran datang apa gak tapi kok berani banget datang ke tempat cowo seorang diri apa sari udah biasa seperti itu pikir bimo..setelah itu ada bel bunyi dari rumah bimo saat bimo buka bimo kaget ternyata...

***

"Lama deh..boleh masuk gak"

"Eh sari..iya boleh kok"

***

Sari masuk kerumah bimo dan bimo bingung harus berbuat apa setelah itu bimo membereskan beberapa yang menurut bimo berantakan..dan sari hanya senyum setelah itu sari berkata kepada bimo..

***

"Kenapa sih harus bersih-bersih segala gua gapapa kok kayak sama siapa aja"

"Iya gak enaklah kan lu cewe..gua cowo gimana sih lu"

"Hmm kan lu anggap gua biasa aja"

"Iya walau gitu tetap aja ada gak enaknya gua"

"Hehe lucu banget sih lu..lu tinggal sendiri"

"Gak..ada pembantu"

"Oo pembantu lu mana"

"Belum datang..dia datang jam 12 pulang jam 8 malam"

"Oo enak ya jadi pembantu lu"

"Iya gitulah..emang kenapa lu mau jadi pembantu gua (iseng kepada sari)"

"Emang boleh..kalau boleh gua mau"

"Ha..seriusan gua cuman bercanda tau sama lu"

"Gak..gua beneran kalau boleh sama lu"

"Bebas sih kalau lu mau gua gak masalah asal lu mau dan gak keberatan aja"

"Ok gua mulai kapan"

"Bebas"

"Hari ini boleh"

"Boleh bentar gua telepon pembantu gua dulu ya"

"Ok"

***

Bimo langsung telepon pembantunya dan mempindahkan pembantunya bekerja jadi bersih-bersih di kantor..setelah itu pembantunya setuju dan bimo mikir kenapa dia senang ya kalau sari jadi pembantu di rumah dia dasar bodoh bimo langsung balik ke sari...

***

"Lu udah makan bim"

"Belum..baru bangun..tapi udah mandi pas lu bilang mau kerumah"

"Yahellah udah kayak sama siapa aja..sampai harus mandi"

"Iyalah gak enak sama tamu..gua emang kalau mau ketemu orang selalu mandi kok"

"Baguslah berarti gak jelek sifat lu"

"Makasih udah memuji dan menjatuhkan kembali"

"Hehe iyaa maaf emang udah gitu sifat gua..ini gua bawa makanan..makan aja"

"Serius buat gua..ada apa sih baik banget sama gua"

"Hmm gak ada apa-apa sih gua cuman ada masalah aja yang gua gabisa cerita ke denisa"

"Oh lu ada masalah sama denisa"

"Bukan sama denisa"

"Terus sama siapa"

"Hmm sama diri sendiri tapi percuma sih lu gak bakal ngerti lain kali aja kalau lu ngerti"

"Hmm..ok maaf ya"

"Kenapa"

"Iya gua gabisa mengerti apa yang lu rasain"

"Gapapa gak masalah kok"

"Iyaudah gua bersihin kamar lu ya"

"Ok"

***

Sari ke kamar bimo dan membersihkan beberapa barang bimo yang berantakan setelah itu sari ketemu foto dirinya dan sari hanya diam setelah itu sari keluar dari kamar dan bimo selesai makan setelah itu sari masak untuk bimo dan bimo bingung sari masak apa..setelah itu sari buat makan pencuci mulut dan juga minuman untuk sari dan sari membuka kulkas bimo yang kosong setelah itu sari berkata kepada bimo...

***

"Bim"

"Hmm..kenapa"

"Gua mau belanja minta kartu boleh"

"Hmm butuh berapa"

"Gatau abis kulkas lu kosong jadi gua mau isi"

"Iyaudah lu belanja aja nanti foto struknya kirim ke gua nanti gua transfer ke bank lu"

"Eh..kenapa gak pake kartu lu aja"

"Kartu gua gaboleh sembarang orang yang pake..lu mau pake kartu gua tapi lu harus hati-hati ya"

"Eh..yaudah deh gak usah gua belanja pake uang gua..nanti gua transfer lu"

"Ok no rekening lu kirim ke gua nanti gua simpan ok"

"Hmm..ok gua pergi dulu ya"

"Iya bye...hati-hati"

***

Sari pergi dari rumah bimo dan mikir kenapa bimo repot banget jadi cowo padahal dia gk bakal macam-macam juga sama kartu dia setelah itu bimo melihat dari jendela dan cuman senyum aja setelah itu klien bimo telepon bimo dan bimo menjawab klien sesuai dengan kerjaanya setelah itu akhirnya selesai ngomong sama klien bimo memikirkan sari kenapa sari gak pulang-pulang gak lama ada yang bunyi bell...bimo melihat dari monitor dekat pintu ternyata sari yang pulang dari belanja..setelah itu bimo buka pintu dan peluk sari sambil berkata kepada sari yang kaget melihat bimo peluk dirinya...