"Denisa"
"Iya dok"
"Keadaan vito sudah jauh lebih membaik dari kemarin tapi saya harap dia jangan sampai stress ya..karena takut ada saraf yang menganggu otak dia kalau sampai stress"
"Emangny ada apa dok"
"Kalau saya liat vito sering mengalami depresi yang cukup hebat kalau seadainya terus menerus seperti itu akan tidak baik untuk kesehatan vito kedepanya"
"Baik dok kalau gitu ada lagi dok"
"Gak ada tapi itu..pesan saya ya"
"Baik dok makasih dok..kalau gitu saya permisi"
***
Denisa keluar dari ruangan dokter dan berpikir apa semua ini karena dia vito seperti itu..lalu hal apa yang bisa dia lakukan untuk vito kan dia dan vito udah gak ada hubungan..apa denisa harus meminta bantuan bimo tapi sedangkan bimo sendiri gabisa ngebantu vito lalu denisa harus meminta tolong kepada siapa setelah itu denisa keruangan vito dan ada bimo..
***
"Hmm gua keluar ya"
"Gausah gapapa lu disini aja"
"Makasih denisa"
"Iya"
"Vito..gua pulang dulu ya"
"Iya hati-hati ya ada kuliah ya"
"Iya ada kuliah nanti abis pulang kuliah gua ke sini lagi ok"
"Ok"
***
Denisa pergi dari ruangan vito..setelah itu bimo mengejar denisa dan setelah itu bimo pegang tangan denisa dan denisa melihat ke arah bimo dan berkata...
***
"Ada apa"
"Ada yang mau gua ngomongin sama lu"
"Mau ngomong apa"
"Keadaan vito gimana kalau boleh tau"
"Kenapa lu mau tau keadaan dia"
"Sebagai orang yang sayang dia gua mau tau tapi kalau lu gamau kasih tau gapapa...karena itu hak lu kalau gitu gua pergi dulu ya"
***
Bimo langsung pergi dari hadapan denisa dan denisa bingung gatau mau berbagi ke siapa akhirnya denisa berkata...
***
"Tunggu..jangan pergi gua mau bahas sesuatu sama lu"
***
Bimo yang mendengar itu langsung pergi ke hadapan denisa dan menghampiri denisa...
***
"Mau ngomong apa"
"Jangan di sini ikut gua ok"
"Ok"
***
Bimo mengikuti denisa di kafe dekat rumah sakit setelah itu mereka pesan makan dan akhirnya denisa menghela napas dan ngomong juga...
***
"Ok gua mulai ya selagi menunggu makanan kita"
"Iya"
"Jadi sebenarnya vito baik-baik aja cuman vito ada sedikit masalah kadang-kadang dia mengalami pusing yang luar biasa..lu sendiri tau kenapa dia gitu"
"Kalau itu gua tau sih karena lu..dia selalu merasa depersi kalau marahan sama lu pas putus sama lu juga dia kayak gitu..emang ada apa"
"Lu bisa tolong gua untuk jaga dia gak..gua rasa gua gabisa bersama dia"
"Kenapa"
"Gua gak yakin dia sayang gua..gua udah iklas kalau dia sama lu"
"Kenapa gitu emang lu gabisa liat kala dia sayang sama lu"
"Hmm gua gatau dan gua gamau ganggu dia sama lu lagi"
***
Makanan di antar setelah itu denisa langsung makan dengan nangis sedangkan bimo hanya diam dan kehabisan kata-kata setelah itu denisa berkata kepada bimo setelah selesai makan...
***
"Gua pulang ya gua ada kelas bye..gua titip vito"
***
Bimo hanya diam dan balik ke ruangan vito setelah itu vito senang saat melihat ada orang eh ternyata bimo setelah itu vito ngomong kepada bimo dengan muka sinis...
***
"Kenapa lu ke sini lagi..gak ada kerjaan apa"
"Gua mau jaga lu sampai sehat nanti kalau udah sehat gua gak bakal ganggu lu"
"Bohong nanti juga tetap lu ganggu lagian..udah ada denisa kok kenapa repot-repot banget mau jaga gua"
"Lu yakin denisa selamanya sama lu"
"Maksud lu"
"Lu kan tau dia selalu dengarin papa dan mamanya lu yakin banget..kalau dia sama lu"
"Gua mau belajar selalu percaya sama dia"
"Emang kenapa"
"Karena dia gua jadi tau cinta yang sesungguhnya kayak gimana"
***
Bimo mengirim pesan suara vito kepada denisa..denisa yang mendengar itu nangis dan setelah itu denisa lebih banyak diam saat di kelas dan setelah selesai kelas sari berkata kepada denisa..
***
"Denisa..gapapa"
"Hmm gapapa kok..kenapa"
"Kok mata lu sembab yakin gapapa"
"Oh tadi kemasukan binatang biasalah emang kenapa"
"Gapapa sih nanya aja gua"
"Hmm yaudah deh kalau gitu ke kafe ayo apa mau ke kantin"
"Bebas sih lu mau ke mana gua ikut aja"
"Loh kok gitu kenapa"
"Iya lagi gak ada tujuan jadi gatau mau ke mana"
"Hmm yaudah kalau gitu ke kantin aja tapi lu nanti ada kelas gak"
"Gak ada hari ini kelas gua cuman satu kok"
"Yaudah habis makan di kantin kita ke kafe gimana"
"Boleh bebas gua mah"
***
Akhirnya denisa dan sari ke kantin tapi sari merasa aneh dengan denisa seperti ada yang ditutupin denisa yang denisa gabisa cerita ke sari setelah sampai di kantin mereka langsung pesan makanan..
***
"Denisa"
"Hmm kenapa sari"
"Tumben lu diam biasa banyak cerita ada apa"
"Lagi gak ada cerita tugas gua banyak banget..ini aja mau gua kerjain sekarang sambil nyicil tugas gitu"
"Oh semangat ya..mau gua bantu gak"
"Gausah gak enak gua di bantu lu"
"Loh kenapa gak enak gapapa kali santai aja"
"Hmm yaudah kalau gitu emang ngerti"
"Ngerti gak ngerti bantu dulu kalau gak ngerti tanya lu"
"Dasar bisa aja lu"
"Hmm"
***
Sari membantu denisa membuat pr setelah selesai pr makanan datang dan mereka berdua makan..setelah itu mereka berdua makan setelah selesai makan denisa berkata...
***
"Akhirnya makanan selesai senang banget gua"
"Iya tugas lu juga udah selesai"
"Iyaudah sebagai gantinya kita ke kafe mau"
"Ayo udah lama juga gak ke kafe kan gua kangen kafe"
"Baru beberapa hari dasar lebay"
"Emang iya"
"Iya lebay ayo jalan..nanti kafenya tutuploh"
"Lu lebih lebay lagi padahal mah kafenya masih lama tutupnya"
***
Denisa dan sari pergi ke kafe setelah sampai kafe mereka berdua turun dan masuk ke kafe setelah masuk ke kafe langsung pesan dan denisa yang bayar setelah itu mereka berdua duduk di kafe di tempat biasa setelah itu mereka berdua hanya diam-diaman dan menunggu pesanan datang dan denisa masih memikirkan tentang vito apakah keputusanya sudah tepat kepada vito setelah itu makanan datang dan mereka minum dan makan setelah selesai mereka melanjut ngomong..denisa mencoba untuk melupakan tentang vito sehari aja karena denisa tau udah ada bimo yang menemani vito setelah itu denisa hanya diam dan bersenang-senang...sedangkan vito menunggu denisa datang tapi denisa gak datang-datang akhirnya denisa pulang sampai rumah ..mama dan papa panggil denisa di meja makan dan denisa bingung ada apa kenapa suasana tiba-tiba jadi serius...