swan kini terbang ke arah rumah nenek rose. malam -mala terbanh seperti ini membuat bulu kuduknya merinding dengan dinginya."kak brian" ujar eloa denga sedih. ia memegang tangan briam dengan sedih.
"aku minta maaf" ucap elora.
"minta maaf untuk apa?" ujar brian. masih ada rasa kesal di hatinya.
"aku gagal menjadi istrimu. kamu tidak apa - apa jika ingin menikah lagi" ujar elora dengan menangis.
brian memandang elora dengan tatapan kesal.
"apa maksudmu? aku tidak ada niatan seperti itu" .
"tapi aku tahu kamu ingin sekali punya anak".
brian kini tersenyum dengan lirih.
"kamu serius ingin aku menikah lagi?" tanya elora dengan sedih.
"iya" ujar elora dengan meremas tanganya. ia ingin sekali teriak dengan kencang.
brian kini tidak menanggapi elora, ia kini memilih untuk berbaring di ranjang dan menikmati kehangatan ranjang.
"jangan bicarakan itu, aku mau tidur" ucap brian dengan nada dingin.