Malam ini begitu sunyi, elora masih terngiang – ngiang dengan ucapan alan tentang suaminya itu. ia kini sedang duduk di taman belakang rumah kak brian, di situ sangat sunyi, sangat nyaman kalau di buat untuk merenung seoramg diri.
Elora kini melamun dengan memandang bunga – bunga yang mekar di taman, tatapanya kini kosong, menunjukkan tentang bagaimana bingungnya relung hatinya saat ini.
"apa kak brian benar – benar mempunyai tujuan lain menikahiku? Bukan karena cinta?" tanyanya dengan ragu.
Tiba – tiba kini elora melihat arga yang naik dari balkon, memang rumahnya sungguh sangat indah, kita bisa melihat orang yang ada di balkon dari taman belakang.
Elora membatin dengan sedih.
"ayah saja tidak pernah menyapaku selama ini, seperti tidak setuju akan pernikahan kami" gumamnya dalam hati.
"apa aku mencoba mendekatinya saja, siapa tahu ayah akan berubah" celetuknya dengan mulai berdiri.
Elora yyakin jika dengan kasih sayang pasti dia akan berubah.
