arga memandang brian yang kini sedang duduk di sofa.
kini dirinya mendekati anaknyabitu dengan pelan.
"kenapa?" tanya brian ketika arga mendekatinya.
"ikut aku sebentar" ujar arga dengan serius.
brian sudah tahu apa tujuan ayahnya ini, ia pun kini memandang arga dengan serius juga.
namun dirinya tetap mengikuti langkah kaki arga menuju ruang kerjanya.
brian duduk di sebuah sofa dan di depanya kini ada ayahnya yang memandnagnya dengan kesal.
BRAK
arga menggebrak meja di depan brian dan memandnag mata brian dengan nyalang.
"bagaimana kamu bisa menyembunyikan identitas dari seseorang yang ku suruh untuk kau bunuh!" pekik arga dengan jelas.
"bahkan sekarang menjadi istrimu!"
"kamu gila?!"
ujar arga denga sangat marah, brian kini hanya bisa terdiam dan memandang arga denga tatapan tak merasa bersalah sama sekali. ia tahu kejadian ini akan terjadi padanya.