banyak cairan, tapi dia tidak mau makan. Jadi aku menyuapinya agar dia mau makan, dan cepat pulih.
"Bilang saja kamu enggak mau makan karena ingin di suapi Ris," Ana mengejeknya.
"Kalau di suapi Nina aku akan cepat pulih," ucapnya.
"Sudah makam saja jangan banyak bicara," ucapku.
"Dasar galak," ucap Haris.
Beberapa menit dari luar terdengar suara orang seperti panik, kami ke luar untuk mengeceknya ternyata itu Keluarga dari Bapak itu. Nama Bapak itu adalah Pak Amar, aku juga memberitahu kalau dia mendapatkan donor darah dari Haris. Keluarganya lalu mendatangi Haris dan sangat berterima kasih, rupanya mereka sudah saling mengenal.
"Nak Haris Terima kasih ya sudah mau mendonorkan darah untuk Suami Ibu," ucap Istri Pak Amar.
"Iya sama-sama, Pak Amat juga selalu baik terhadap saya," ucap Haris.
"Terima kasih juga kalian sudah membawa Bapak saya ke sini," ucap seorang Gadis.
"Iya sama-sama Lina," jawab Haris.