Setelah itu kami kembali ke rumah, Malik dan Harus sudah terbangun. Anjani langsung menyiapkan makan untuk mereka berdua, Saat menyiapkan makan aku lihat kalau Anjani curi-curi pandang kepada Haris, saat Anjani pergi aku bilang kepada Haris tapi sepertinya di tidak peduli.
"Sepertinya Anjani menyukai kamu," ucapku menggodanya.
"Aku tidak peduli, lagian aku sukanya kamu," jawabnya.
Aku kira dia sudah tidak menyukaiku ternyata masih sama saja, tapi dia memang Pria yang baik dan bertanggung jawab, tapi entah kenapa aku belum siap kalau harus menerima orang lain di hatiku. Apalagi masalah terus datang bertubuh, itu hanya membuatku jadi pusing saja. Aku merasa badanku sangat gerah, aku menumpang ke kamar mandi, rasanya aku ingin mandi tapi tidak enak, saat aku keluar dari kamar kandi Anjani menghampiriku dan memberiku pakaian.
"Kak ini Kakak bisa meminjam bajuku, sepertinya Kakak sudah tidak nyaman dengan baju Kakak, Kak Ana juga sudah saya aku kasih pinjam," ucapnya.