"Apa dia benar-benar sama sepertiku?"
"Terlempar ke dunia ini dan mendapat sistem?"
Park Sun-Hyung masih terkejut dengan wajah Aghito yang kental akan nuansa Asia. Mungkin Jepang. Tidak, mungkin China atau bisa juga Vietnam.
"Hah ha!" Quetin tiba-tiba muncul di sampingnya. Park Sun-Hyung hampir saja melompat karena kaget.
"Sstt!" Park Sun-Hyung menyilangkan jari telunjuknya di bibir. "Kau ini, bisa diam tidak!"
"Hah, apa? Aku tidak mendengarmu. Ahahaha!" Quetin mulai bertingkah, seakan situasi yang terjadi bukanlah apa-apa.
Lalu roh agung yang memiliki wujud seorang gadis kecil itu memutar bola matanya, melihat Victor yang sudah mengaktifkan Blood Field tahap kedua.
"Wah ā¦ bocah brandalan itu mulai lagi. Apa dia selalu seperti itu?"
Jika Quetin tak memiliki tampilan yang imut maka Park Sun-Hyung sudah sejak tadi memukulnya.
"Kau mengenal Paman Victor?"
"Ya, tentu saja. Dia itu anak yang bandel."