"Tolong jelaskan, kenapa kamu menyerang Pangeran Rim?"
Mendengar pertanyaan itu membuat Park Sun-Hyung sekali lagi menahan emosinya. Tapi kali ini dia benar-benar ingin menunjukkan kebenaran. Maka tanpa basa basi lagi, Park Sun-Hyung langsung menyentuh kening Rim. Dia menyerap ingatan yang selama ini Rim lalui, kemudian menatap Putri Reilla dengan begitu dalam.
"Jika kau ingin tahu maka tataplah mataku baik-baik."
Manik mata Park Sun-Hyung yang berwarna emas membesar, memancarkan cahaya yang terserap ke mata Putri Reilla. Dan seketika itulah seluruh ingatan dan hal-hal yang telah Rim lalui muncul seperti film hitam putih dalam kesadaran Putri Reilla.
"Cukup ā¦" Suara Rim terdengar begitu lemah, membuat Park Sun-Hyung menghentikan tindakannya.
Setelah lepas dari pengaruh kemampuan Park Sun-Hyung, Putri Reilla seperti kehabisan nafas. Dia terengah-engah dengan air mata yang terus mengalir.