Jika sudah begitu, Endah akan memeluk Hawa, mengecup kening bocah itu dan mengucapkan terima kasih, kemudian kembali menciumi pipi anak perempuan cantik itu.
"Hawa adalah kekuatan Ibu."
"Ibu juga sumber kekuatan Hawa. Jangan tinggalkan Hawa, ya."
"Tidak akan, Nak. Selama ibu masih bernapas, ibu akan selalu sama-sama Hawa."
Namun kini, Endah telah tiada. Saat usia Hawa delapan tahun. Ia sendirian. Tak memiliki siapa-siapa. Keluarga sepupu dari pihak ibunya, yakni paman dan bibinya tak sudi mengurusi. Ibu Endah alias nenek dari Hawa memiliki kakak laki-laki yang juga memiliki putri, yakni Rita, tetapi enggan peduli. Saat masih hidup, Endah pernah meminta bantuan, ditolak mentah-mentah karena suami Rita—Hari— kurang senang kalau istrinya berhubungan dengan keluarga Endah yang dulu menolaknya hanya demi lelaki Jepang bernama Fujiwara Osamu.