Kembali kepada keadaan Hamid. Lelaki itu merasa bersalah, berdosa kepada Tuhannya dan istrinya. Bisa-bisanya dia tertipu oleh wanita yang jelas-jelas berniat menggodanya. Namun, Hamid paham sekali kalau tak sepenuhnya Aisyah adalah tersangka, ibunya sendiri adalah dalang dari kejadian ini. Melihat sang suami yang dirundung kekalutan, bertanyalah Hawa.
"Mas yakin enggak mau berbagi denganku?"
Hamid hampir frustrasi. Bagaimana mungkin dia akan berbagi dengan sang istri perihal masalah seperti ini. Bisa-bisa bukannya tenang, malah semakin menambah masalah saja.
"Apa yang mau aku bagi ke kamu, Mir? Aku tidak punya sesuatu yang layak untuk kuberikan padamu."
Hawa semakin yakin kalau suaminya menyimpan dan memendam sesuatu hal pelik dan tidak berniat untuk membaginya karena sesuatu hal alasan yang tidak diketahui.