Chereads / TRIO HA / Chapter 84 - Perbuatan Licik lagi Tercela

Chapter 84 - Perbuatan Licik lagi Tercela

"Bukan, Bu." Hawa menghampiri Dwi Haniyah. "Ibu marah dan sakit hati karena kalimat Mas Hamid?" 

"Kamu terlalu berpikir jauh." Dwi Haniyah tampak sangat jelas menjauhi sang menantu. Dia kerap menghindari kontak mata dan perbincangan.

Sarapan di pagi hari pada rumah tersebut sedikit berbeda. Atmosfernya dingin tetapi mengandung panas juga. Hawa berinisiatif meminta maaf atas kalimat yang menyinggung kemarin. 

"Tidak perlu. Oh, ya? Bisakah aku makan dengan tenang? Mungkin sebentar lagi temanku akan datang dan kami akan pulang."

Hamid Adam memandang ibunya dengan tatapan rasa bersalah. Karena dilanda emosi, dia malah mengusir wanita yang menyusuinya selama dua tahun itu. Hendak menarik kata-kata pun dia tak bisa, sebab menurut putra bungsu Ali, hal itu sudah menjadi keputusannya yang paling tepat.

Setelah sarapan selesai mereka santap. Hamid bersama Hawa membantu ibu mereka membawa tas ke depan rumah, menanti kawan yang akan membersamai sang ibu ke ibu kota provinsi.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS