Ali bersama Hamid bergegas ke masjid. Azan sudah berkumandang sejak tadi, tetapi mereka masih dalam perjalanan. Ketika ikamah dikumandangkan, barulah mereka sampai di masjid, berada pada shaf paling belakang.
"Ba, apakah tidak mengapa kalau kita tinggalkan Hawa dengan Ibu?"
"Kamu ini bagaimana, Hamid? Sholat saja dulu."
Kekhawatiran Hamid bukannya tidak beralasan. Haniyah sangat membenci Hawa. Ditambah lagi di sana ada Aisyah bersama mereka. Bagaimana bisa Hamid dapat dengan tenang meninggalkan istrinya sekalipun untuk beribadah kepada Tuhannya. Di satu sisi, dia pun tidak bisa mengabaikan kewajibannya sebagai hamba. Ditambah lagi, dalam ajaran agamanya adalah sebuah keharusan mutlak bagi laki-laki dewasa dan sehat untuk ikut meramaikan masjid dengan salat berjamaah. Sementara Ali sudah mempersiapkan dan memikirkan matang-matang sebuah rencana yang ditujukannya untuk sang istri.