Sepekan setelah kepulangan kedua insan yang merupakan kesayangan Ahmad Ali itu, Hamid Adam pun mengajak Hawa ke tempat penyedia jasa terapi tradisional dan obat herbal. Sudah hampir sepekan pula kedua orang itu mengunjungi tempat tersebut. Letaknya di sebelah kantor bupati tersebut membuat tempat ini tak pernah sepi dari pengunjung dari dalam dan luar kabupaten. Menurut kabar yang beredar, obat herbal yang mereka sediakan sangat manjur.
Selain ikhtiar, Hamid Adam juga mengadukan masalahnya tersebut kepada Tuhannya. Tatkala dia berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dengan suara yang lembut dan menyamarkan suaranya dalam berdoa, seraya menampakkan kelemahan dan ketidak kuasannya di hadapan Tuhan. Hamid Adam bertawassul—memakai perantara—dengan shalawatnya kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dan sedekah yang kerap ia berikan sehari sekali, sepekan sehari dan sebulan sekali.