Jasad Gayatri diantar ke rumah Jayanti. Hisyam sudah mendapat laporan mengenai catatan kematian Gayatri. Dia akan mempelajari hasil autopsi itu dulu sebelum pergi melawat ke rumah duka. Sepertinya mayatnya pun sudah agak membusuk karena lama dikuburkan, sudah dua hari tak dikubur. Bersama Dokter Susi, Hisyam mempelajarinya.
"Penyebab kematian adalah tersumbatnya pernapasan karena terlalu banyak air yang masuk ke dalam paru-paru. Sepertinya itu sengaja dimasukkan. Mungkin kepalanya dimasukkan ke dalam wadah berisi air."
Hisyam bergidik. Sungguh pembunuhan yang keji. Dia berulang kali mengucap istighfar mendengar penjelasan sang dokter.
"Paha dan lehernya digigit, manusia. Giginya menunjukkan itu manusia."
"Maksud Anda, bekas gigitannya menunjukkan bahwa itu adalah gigi manusia, begitu?"
Muka sang dokter memerah. Bahasa Melayu Tingginya berantakan, hingga harus dikoreksi Hisyam.
"Iya, Pak. Maksud saya memang seperti itu."