Pengajian pun dimulai! Akankah pengajian berlangsung semestinya? Ataukah akan ada kejadian besar? Atau malah takkan terjadi apa pun?
Baiklah, kita mulai saja dari sudut sebelah kanan.
Di sanalah sang Queen Vizier dan suaminya duduk manis yang tentu saja bersama Roy.
"Kau tambah cantik dengan jilbabmu," Roy memuji makhluk indah yang imut itu, dan yang dipuji merona hebat. Sementara suaminya memandang jenuh. Ia cemburu. Bukankah kecemburuan laki-laki itu memang dibenarkan?
Sebuah earphone terpasang manis di telinga Togar. Earphone yang menghubungkannya dengan seseorang.
Sepertinya memang akan ada rencana yang akan dilancarkan malam ini.
Dan tak disangka, John Wijaya pun datang bersama Hildan. Namun, siapa yang mengundang mereka?
"Roy!" Togar menghampiri Roy yang bersama Haidar dan Hafshah.
Nanjar terlihat gusar! Dia tak tau yang mana kawan dan yang mana lawan. Mereka bisa saja adalah lawan. Tak dapat dipercaya!
KRAK!
BHOOOOM!!