Rasya membuatkan kopi. Biasanya ia hanya menikmati pemandangan orang-orang yang meminum kopi di kafe mininya, mendengarkan kisah mereka atau menyapa semua pelanggan dan sedikit berbasa-basi untuk menarik pelanggan agar datang kembali ke kafenya. Namun kali ini, ia sendiri yang membuatkan kopi bagi gadis yang sesaat lalu memesan. Ia yakin, gadis itu pasti dia. Dia yang pernah menjadi bagian dari sekelumit perjalanan di hidupnya.
"Silakan dinikmati, Nona."
Gadis itu mengangguk, mengucap terima kasih. Lalu tak lagi mengeluarkan suara. Tindakannya persis seperti gadis belia itu. Rasya yakin mereka benar-benar pernah menciptakan kisah di masa lalu.
"Maylea Lilyana Azussena."
Rasya bisa melihat ekspresi gadis itu sesaat lalu berubah meski hanya sedikit dan sebentar. Ia mengangkat cangkir kopinya dan meneguk beberapa kali cairan pekat manis itu.
"Maaf?"
"Aku yakin itu namamu. Kenapa kau menutupi identitas? Tak sudi kenal denganku lagi?"