Alina kembali mengatakan kalimat panjang itu, dengan memalingkan pandangan sepasang manik matanya ke arah lain. Dan jelas saja, kalau gadis itu merasa begitu enggan untuk bertemu tatap dengan sosok laki-laki, yang sekarang ini sedang berada di dekatnya itu.
Mendengar ucapan itu, Dimas pun terlihat mengangguk-anggukan kepalanya. Entah karena laki-laki itu mengerti dengan apa yang baru saja dikatakan oleh Alina kepadanya, atau karena laki-laki itu memiliki pikiran lain tentang perkataan yang telinganya dengar dari gadis itu.