Renata menghembuskan napasnya perlahan, dengan tatapan sepasang manik matanya yang terarah lurus pada jejeran tas besar berisi berbagai pakaian dan barang-barang miliknya, yang sedari tadi tergeletak di atas ranjang kamarnya.
"Apakah aku yakin dengan pilihanku ini? Tapi jaminan keuntungan yang Aaron berikan kepadaku cukup menguntungkan dan aku tidak mau membuang-buang kesempatan emas itu. Setidaknya, dia juga sudah berjanji kepadaku, untuk benar-benar menjaga jarak dariku dan sudah memberikan cek uang dp untukku," gumam gadis itu kemudian, dengan niat berusaha untuk meyakinkan dirinya sendiri atas pilihan yang telah dia buat itu.
Tin! Tin! Tin!
Dan sebuah suara klakson mobil berhasil membuyarkan lamunan Renata.
"Sepertinya dia sudah datang sekarang!"