Ryan segera menyalakan mesin mobilnya, kemudian segera memutar arah mobilnya mengikuti mobil sport bewarna putih milik Dimas dari belakang.
Dan kini, sebuah amarah pasti sedang menguasai pikiran dan hati kepala laki-laki itu. Di mana, akhinya dia bisa menemukan siapa sosok yang menjadi dalang dalam penguntitan yang terjadi pada kekasihnya, yaitu Alina.
Tin! Tin!
Ryan terus membunyikan klakson mobilnya, kemudian berusaha untuk menyalip mobil sport berwarna putih yang ada di depannya. Namun, karena area jalanan perumahan yang tidak terlalu besar itu dan terlihat cukup ramai, jadinya laki-laki itu harus lebih bersabar lagi, agar bisa menyalip mobil milik Dimas itu.
Sosok Dimas dan Gilang yang sedang berada di dalam mobil sport berwarna putih itu pun terlihat menautkan kedua alisnya bingung, setelah mereka melihat ada mobil sport lain yang mengikuti mobil mereka dari belakang.
