Renata berlari cepat memasuki area loby perusahaan, kemudian segera melanjutkan langkahnya ke ruangan khusus bagi karyawan office girl dan office boy. Gadis itu hampir saja terlambat menyesuaikan jadwal masuk kejranya pagi ini, karena bangun terlambat dan cukup kesiangan.
"Kenapa kau lari-lari seperti itu, Renata?"
Keyra langsung melontarkan petrnayana itu, saat Renata baru saja memasuki area ruangan khusus dnegan berlari-larian. Dan sahabatnya itu langsung menghentikan langkah kakinay tepat di hadapannya, dengan napasnya ynag terdengar memburu dan raut wajahnya yang terlihat memerah dan berkeringat.
Renata membungkukan tubuhnya, dengan salah stau telaak tangannya yang berada pada lutut. Sedangkan, stau telapak tanganyayang lain terangkat sampai ke atas kepalanya, seolah-olah mengisyratkan kepada sosok gadis yang ada di depannya itu untuk tidak memberikan pertnayaan keapda dirinya terlebih dahulu.