Jasmine berdiri di tepian kolam renang yang ada di taman belakang, sembair menatap ke sepuluh jari-jair lentiknya yang saling berkaitan satu sama lain. Ya, gadis itu tidak berani mendongakan kepalanya sedikit pun, saat ada sosok sednag duduk di depannya sekanrag ini, yang sedair tadi memerhatikan gerak-geirknya.
"Aaron, izinkan aku duduk, kakiku kebas," pinta Jasmine, tanpa mau menodngakan kepalanya sedikit pun.
Aaorn menghela napasnya pelrahan, kemudian menggelengkan kepalanya, saat mendengar apa yang diinginkan oleh adiknya itu kepadanya. Laki-laki tampan itu sedang duduk di atas kursi yang ada di taman, sembari menyenderkan punggungnya pada sandaran kursi, dengan tatapan sepasang manik gelapnya ynag terus terarah lurus, pada sosok yang sedang berdiri di depannya sekarang ini.