"Daniz ... Daniz!"
"Coba pertimbangkan lagi, nak!"
"Cukup papa bagas aja yang mendekam di sini, nak!"
"Tapi jangan lagi Oma yang sudah tua renta."
Tim penyidik tidak pernah bertanya pada kami, ia bekerja sendiri dari hasil wawancara antara pihak tersangka dan korban.
Tidak lebih dari seminggu, semua pengakuan Oma menjadi alasan yang patut di jadikan bukti-bukti hingga menjeratnya ke meja hijau. Sedangkan Bik Rum lepas tanpa bersyarat, karena jelas-jelas ia tak mungkin meracuni anak angkatnya yang ia sayangi sepenuh hati.
Pengadilan udah memutuskan secara adil, Oma harus di hukum dengan segala konsekwensinya. Papa bagas menjadi marah, karena ia sangat menyayangi mamanya sepenuh hati tanpa berlapis.