Audrey masih peduli dengan bagas, walaupun daniz udah jauh jauh hari pergi ke negara asal papanya. Baik baik kau nak di sana ya?
"Ingat mama dan adik adikmu di sini ya nak?'
Iya ma!
"Tentu aku akan selalu mengingatmu, ma!
Sebagai pendongkrak semangatku di negeri sana, kalau tidak mama maka daniz akan menjadi squisy yang lembek, ma?
Syukurlah, anakku!
Kami akan mengingatmu, selamanya. Dia terbaik untuk daniz tersayang!
"Mama audrey akan kesepian menantumu dalam dia dan impian.
Sayang ... Sayaangg. Kami sayang daniz.
I miss you, my son.
Mendengar ucapan mama audrey yang lemah lembut dan sedih, sang daniz malahan terus ingin bersama mamanya, tetapi masa depan dan keselamatannya kini tidak terjamin. Beruntung dalam hal ini nama randy tidak terbawa bawa hingga ia tetap tenang di rumahnya.
Bagas sampai detik ini masih menberikan pencitraan begitu kuat melekat di dirinya dan tak pernah mengakui sedikit pun kesalahan yang pernah dilakuin.