Keuangan bagas yang didapatkan dari hasil memorotin audrey tidak bertahan lama. Uang segitu tidak berfaedah buat mereka. Gestur audrey
sampai sekarang belum pernah datang ke rumah mertuanya itu.
Entahlah, kabarnya mama bagas mengalami kebangkrutan, ditipu oleh lelaki yang memanfaatkan kekayaannya. Mama bagas juga tidak tahu harus tinggal di mana sekarang, bermodalkan rumah kos perbulan, ia bersama anak lainnya terkatung-katung tak ada sanak saudara. Ia juga malu mendatangi audrey yang udah keburu ia damprat habia habisan.
"Audrey, kenapa melamun?" tanya bagas tak habis pikir. Kemana mana ia harus berhadapan dengan orang yang udah lemot.
Ia membuyarkan lamunan Audrey yang kian kurus badannya.
Mama bagas datang dan menunduk penuh penyesalan, anak dan menantunya begitu perhatian padanya. Mama Bagas menjadi wanita kalem sejak jatuh miskin dan menyapa menantunya dengan suara serak dan lemah.
Audrey ... Audrey?
Maafkan ibu, nak!