Dalam sepinya kamar maya ia lebih mendesah bahkan mengeluh kenapa harus ia yang mengalaminya. Mengapa kini suaminya menjauh ia tidak pernah lagi bercanda atau mengajaknya Making Love, hanya lelaki itu yang terus menggaulinya.
"Mungkinkah ia telah di jadikan tumbal pesugihan?"
Hhm ... Hhmm
Tega banget suamiku itu!
"Katanya cinta banget, padahal hanya di jadikan tumbal pesugihan!"
Mas jarot, mas jarot!
"Kenapa sih, tega kali mengorbankan istrimu?"
"Loh, kok nuduh suamimu?"
"Mana mungkin, sayaang!"
"Apa untungnya, buat mas?!"
Ia tak berani menanyakan pada astrid karena ia telah menganggap itu sebuah persekongkolan manis.
Setelah lama diam, maya bangun dari tempat tidur untuk mengingat pesan lelaki misterius itu. Sekian lama maya terpuruk dalam rasa kesepian yang mendera setelah ditinggalkan oleh suaminya. Namun, di dua dunia yang berbeda maya menjadi takut dan gemetar.
Iyah, mas jarot telah pergi setelah menuduh istrinya hamil dengan lelaki lain.