Gadis polos itu hanya bisa menutup wajahnya tak berani melihat haidar yang mulai memperlakukan cheryl layaknya seorang istri.
"Baik, bang," balas cheryl pelan.
Malam itu cheryl tidur di kamar belakang dan di tinggal sendirian lagi oleh suaminya. Cheryl mengambil selimut tebal berlapis. Gadis itu merenungi nasibnya yang tak kenal istilah bahagia. Ingin rasanya cheryl pulang ke rumah orang tuanya tapi kadung malu, hal itu senantiasa melekat pada nasib firinya.
Malam itu saat cheryl tidur dii kamar belakang ia tidak tau apa yang sedang di lakukan oleh pak dayat dan anaknya. Dan ia pun tak berani menceritakan pada suaminya yang temperamental itu.
Kalau ia bisa menerima atas perlakuan itu, kalau gak bisa, bakal kedua orang itu di pecat dan segera get out dari tempat kerjanya.
Hhmm ... Hhmm
Cheryl ... Cheryl
Ada gak yang kamu sembunyikan dari bang haidar?
Selama ini siapa yang telah menemanimu saat malam malam bang haidar tidur dengan keluarga di kamar utama.
"Siapa dek?"