Mau apa kamu, Gas? Jangan macam-macam." papa ono segera mundur setelah diberi peringatan dengan tangannya agar mereka tidak mendekat. Papa ono teringat akan kejadian beberapa hari lalu saat bagas hampir mengancam jiwanya dengan brutal ia pun menyerangnya.
"Macam-macam dengan tingkah bagas sepertinya ia sedang bermasalah." Mata bagas melotot tajam dan itu membuat papa ono semakin ngeri dan ingin melarikan diri. Ia pun makin tertantang untuk melarikan diri dapat berdalih dengan ulah bagas.
Ibu mundur sampai mau jatuh terbentur meja yang ia tidak memperhatikan lagi di mana bagas berada Dia hanya memerhatikan bagas, Kemudian lelaki itu berbisik di dekat telinga ibu yang tetlihat muram aetengah ketakutan.
Lelaki itu melilitkan seekor ular di lehernya kemudian menakut nakuti ibu dan papa tirinya.
"celana bagas melorot setelah bersitegang mulut dengan mama dan papa ono yag tidak ada belas kasihan padanya lagi. bagas berbalik dan segera meninggalkan kamar.