Gabriel semakin membantah dan keras kepala hingga mencari kenyamanan hati. Frans yang diharapkan menjadi teman curhatnya malah menghindar tidak mau mencari perkara dengan istri orang.
Frans! Frans!
"Maukah menjadi teman curhatku?"
"Aku lagi butuh seseorang yang dapat menghibur hati. Itu aja tidak lebih!"
Hhmm ... Hhmm
Iya, menurutmu gitu!
Gabriel tahu di mana kelemahan frans karena ia kebetulan tahu segalanya tentang frans saat gabriel menolak cintanya dulu. Ia sangat frustasi hingga frans tidak mau mendekati bahkan berhubungan dengan wanita mana pun. Frans terlalu rapuh dan peka perasaannya sebagai lelaki.
Tapi pandangan orang orang berasumsi kita teman tapi mesra. Bahkan teman tidur misalnya.
Aahh, frans pusing memikirkan cara ini, karena jujur ya! Seumur hidup belum pernah merebut cinta orang apalagi istri orang. Rumit, banget briel! "Maaf, ya. Frans gak mau berurusan! Frans masih punya perasaan dan moral!" ujarnya lagi.
"Aahh, frans cemen!?"
"Gak asik orangnya."