Di rumah Bagas suasana begitu menggembirakan, caca belajar privat bahasa inggris, matematika dan les piano. Bibir imut caca dengan suara lembut mengusik perhatian siapa saja yang mendengarnya.
Terdengar nada suaranya khas agak serak begitu jelas sempurna keluar dari mulutnya dan tertawa lebar. Bagas diam-diam mengambil alih pemantauan caca agar mereka gak merasa kehilangan perhatian ibunya. Namun, kehadiran bagas yang kurang intens, terkadang meresahkan caca yang pernah kehilangan sosok figur ayah.
Sejak berbadan dua gabriel terus diajak tidur bareng di kamar utama yang lebih mudah bagi Bagas mengawasi perkembangan kesehatan istrinya. Ia tak berani menyentuh gabriel apalagi menyakiti perasaannya. Begitu telaten merawat istri yang dikasihi dan tak tergantikan yang lain.