Perkenalkan dia adalah Abbas kabir seorang pemuda sederhana yang hidup bersama keluarganya. Dia hidup tenang dan bahagia bersama keluarganya, dia menjalani hari-harinya dengan penuh senyuman dan kebahagiaan dia sering membantu kedua orang tuanya berdagang karena ayahnya seorang pedagang es dan ibunya seorang penjual nasi kuning. Walaupun begitu hidupnya dan keluarganya serba kecukupan dan Abbas juga memiliki seorang adik perempuan.
Sekarang Abbas berumur 19 tahun dan sekarang seharusnya dia sudah kuliah tetapi dia memutuskan untuk berhenti satu tahun terlebih dahulu karena Abbas ingin membantu kedua orang tuanya bekerja untuk membayar kuliahnya nanti.
Dan sore hari itu Abbas di suruh oleh ibunya ke pasar untuk membeli ayam untuk berdagang ibunya besok dan di tengah perjalanan Abbas melewati sebuah kampus kedokteran di mana dia melihat seorang wanita cantik nan baik hati. Jantungnya langsung berdegup kencang dan itu menandakan bahwa Abbas jatuh cinta kepada gadis itu.
Sepulangnya Abbas dari pasar dia sudah ada janji dengan sahabatnya yang bernama Askary Farhan dia adalah sahabat sekaligus sepupunya Abbas. Sesampainya di cafe Askary bertanya kepada Abbas bisnis apa yang akan dia buat, karena kemarin Abbas ingin meminta saran kepada Askary tentang bisnis yang akan dia buka, tetapi Abbas hanya melamun memikirkan gadis yang di jumpai nya tadi.
"Abbas kenapa kamu melamun, aku sedang berbicara denganmu"
"Apa yang sedang kamu pikirkan ?"
Abbas kaget setelah pundaknya ditepuk Askary
"Nggak kok nggak papa"
Abbas memberi tahu bahwa dia akan membuka bisnis makanan, Abbas dia akan membuka restoran dimana restoran itu restoran mewah tetapi semua kalangan boleh makan di tempat itu karena dipikirkan Abbas "jika dia membuka restoran hanya untuk kalangan atas maka itu tidak bagus untuk pendapatannya karena di kota tempat Abbas tinggal lebih banyak kalangan menengah ke bawah bukan kalangan menengah ke atas" jadi Abbas ingin membuat restoran yang nyaman untuk para pengunjungnya dan tidak membeda-bedakan para pelanggan nya.
Setelah meminta sara kepada Askary, Abbas pulang kerumahnya dan dia melewati kampus kedokteran itu lagi dia coba menengok kanan kiri untuk mencari gadis yang dia lihat tadi tetapi dia tidak menemukannya.
Setelah sampai di rumah, dikamar Abbas masih memikirkan gadis yang dilihatnya tadi, dia berfikir apakah dia dapat bertemu gadis tadi dan berkenalan dengannya lalu menjalin hubungan dengannya, setelah sekian jam Abbas memikirkan gadis itu dia tertidur dengan lelap akibat terlalu lama memikirkan gadis itu