Alvin sudah kembali menutup pintu, kini dia kembali masuk menuju ruang rehat yang mana Arthur sedang berbaring di sana.
Pria itu duduk di kursi yang ada di dekat ranjang, menngecek, menunggu dan memastikan kalau pria itu baik-baik saja.
Alvin terlihat sibuk dengan layar gawai yang sedari tadi tampak menyala, rupanya ia memesan beberapa makanan untuk Arthur melalui ponsel.
Dia telah selesai dengan telepon genggamnya, lalu terlihat berdiri memegangi kertas resep yang tadi diberikan dokter itu padanya.
"Tuan aku pamit sebentar untuk memeritahkan seseorang menebus resep obatmu."
Saat dia ingin meninggalkan pria itu, terdengar suara Arthur memanggilnya.
"Alvin."
"Iya, ada apa?" pemilik nama lantas berbalik.
"Jangan pergi dulu, aku ingin mengatakan sesuatu."
Alvin lantas kembali menempatkan diri di kursinya dengan telinga mendengarkan apa yang bosnya itu inginkan.