Setelah senja, Aurelie yang berebaring di kamarnya merasa sedikit terkejut dengan bunyi bel yang terdengar beberapa kali, dia kini tampak bangkit dan keluar dari kamarnya.
"Siapa yang datang malam-malam begini? Apa Alvin?"
Dia tampak menyikap gorden dan mengintip sekilas keluar kaca jendela.
"Siapa mereka?" tanyanya dalam hati saat melihat beberapa orang terlihat yang menggunakan pakaian dan jaket berwarna hitam.
Aurelie yang merasa cemas tidak ingin membukanya, tapi beberapa kali ia terlihat memanggil dan mengancam akan membuka pintu secara paksa.
Beberapa kali gedoran terdengar, Aurelie ingin bersembunyi, belum sempat dia pergi dari sana pintu itu sudah terbuka dengan kunci yang rusak.
"Mau kemana kamu?"
"Si-siapa kalian?"
"Kami mau menagih hutang padamu!"
"Hutang? Hutang apa?"
"Jangan pernah lupa, kamu lihat perjanjian ini? Sudah berapa waktu kami memberikan tenggang waktu, kenapa kamu tidak membayarnya?"
"Kalian pembohong bukan? Suamiku sudah melunasi semuanya!"