Akhirnya makan malam ini pun selesai walau pun saat penghujung makan malam Arthur tampak begitu kesal dan tak nyaman, karena pembahasan soal anak dan program kehamilan yang membuatnya bosan apa lagi hal itu terasa tidak mungkin bisa mereka lakukan, apa lagi dengan penyakit yang istrinya itu alami.
Arthur terlihat masuk ke kamar mereka lebih dulu, ia terlihat masuk ke kamar mandi, tak lama setelahnya Vivian terlihat ikut masuk ke kamar mereka.
Seketika suasana hati Vivian tampak berubah, apa lagi mengingat buk ti yang ia temukan di meja Alvin tadi pagi.
"Entah kamu akan mengakuinya atau tidak, tapi mala mini aku harus mendapatkan penjelasan darimu," batin Vivian, sembari duduk di pinggiran ranjang, sembari menatap kertas yang ia dapatkan dari tas tangannya.
Wanita itu terlihat meneteskan air mata, dan ia menyeka air matanya itu beberapa kali, tapi kali ini dia benar-benar tidak bisa membendung lagi perasaannya sehingga air terus mengalir dari pelupuk matanya.