Viviene tertunduk lesu, menatap ujung sepatuhnya dengan tangan yang masih memegangi kopor, dan kendaraan yang lalu lalang di hadapannya. Entah mengapa semua terasa rumit baginya. Kenangan masa lalu yang selalu menghantui membuatnya sesak. Sebab masih tak bisa melupakan semuanya.
Pria itu, apa dia benar-benar akan menyiksaku seperti ini, mungkin kau senang sekarang karena aku masih belum bisa melupakanmu, sedang kau sendiri mungkin sudah melupakan semuanya. Aahh... bodohnya aku, seharusnya aku terima saja cinta tuan Anthony, mungkin dengan cara itu aku bisa melupakanmu.
Viviene terus mengeluh dalam hati, tanpa menyadari jika satu mobil terlihat berhenti tepat di hadapannya.
"Long time no see Viviene,"
Sapa seseorang yang menyapanya dalam mobil tersebut.
"Daniel?!" sahut Viviane mengernyit, hingga di detik berikutnya. Ia terlihat cukup terkejut saat melihat pria yang duduk di samping Daniel. Pria yang hanya diam, menatapnya.