"GOD DAMN IT!! Kau menipuku?" umpat Rose ketika tersadar, dan tubunya sudah terikat di sebuah kursi dengan kedua tangan terbelenggu sebuah borgol.
"I am so sorry Rose, kau yang terlalu bodoh karena sudah mempercayaiku. Aku pikir kau seorang wanita yang mampu melindungi diri dengan tak menggunakan perasaan."
"Kau pria brengsek Daniel,"
"Yah. Itulah aku." balas Daniel berdiri bersidekap di hadapan Rose, sedang Chris hanya terdiam di kursinya. Menatap muak ke arah Rose di hadapannya. Hingga suara ponselnya kembali berdering.
Chris beranjak dari duduknya untuk menjawab panggilan telfon.
📞 "Apa kau sudah menyiapkan sesuatu yang aku minta?" tanya Lucas di ujung sambungan.
📞 "Yah. Untuk apa barang sebanyak itu?"
📞 "Aiden yang menginginkan. Aku juga masih mengerti, untuk apa barang sebanyak itu." balas Lucas dengan Chirs yang terlihat mengurut kening, sesekali melirik ke arah Rose yang mulai tenang di kursinya setelah puas mengumpat sepanjang hari.