"Maaf menunggu lama,"
Frost duduk di sebuah kursi, tepat di hadapan Aiden Elves dan Lucas yang sudah menunggunya beberapa menit di sebuah restauran yang mereka sepakati untuk bertemu.
"Apa.. kau mungkins edang sakit?" tanya Aiden Elves ketika melihat kondisi Frost yang begitu berbeda dari biasanya. Pria itu terlihat sangat pucat dan kelelahan, bahkan kehilangan berat badan cukup banyak, hingga grahamnya terlihat menonjol.
Dan mereka cukp tahu, bagaimana dengan kodisi pria itu. Kehilangan dua orang anak sekaligus adalah hal yang paling menyakitkan, terlebih ia juga harus kehilangan seorang istri, bahkan bukannya mendapatkan dukungan agar lebih tegar menghadapi masalahnya selama ini, Frost malah di campakkan oleh sang istri, bahkan di benci dan terus di salahkan atas kematian sang putri.
"Tidak, aku hanya sangat kelelahan akhir-akhir ini." balas Frost yang masih bisa menyembunyikan semuanya, meski tak berhasil. "Maaf, apa ada sesuatu yang bisa aku bantu?" tanya Frost.
