"Masuklah..."
"Apa kau tak mampir?" tanya Aruhi melepaskan seat beal yang melingkar di tubuhnya.
"Mungkin lain waktu."
"Ah, iya.." angguk Aruhi terseyum. "Oh iya... Earl.. "
"Ada apa?"
"Yang di katakan Anna, apa benar. Jika aku akan berhasil memenangkan hatimu?" tanya Aruhi, sedang Earl terdiam sejenak. Menatap gadis di sampingnya. "Apa mungkin, aku bisa menarik perhatianmu?"
Sebenarnya kau sudah berhasil menarik perhatianku Ruhi.
"Kau bertanya, terlihat seperti tak yakin jika kau bisa melakukannya."
"Sejujurnya. Meski aku selalu mengatakan jika aku akan bisa menarik perhatianmu, bahkan bisa merebut hatimu. Namun sebenarnya, jauh dari lubuk hati yang paling dalam. Aku tak yakin akan bisa melakukannya. Mengingat kita tak punya moment khusus untuk membuatmu sering merindukanku. Mungkin terlalu tinggi anganku jika berharap kau akan merindukanku. Namun.. minimal memikirkanku sekali saja itu sudah cukup."