"Selamat malam Lucas," sapa Illona sedikit berlari ketika mobil Lucas berhenti tepat di pinggiran trotoar, depan apartemennya. Bahkan langsung masuk kedalam mobil sebelum Lucas membantunya untuk membukakan pintu.
"Seharusnya kau menungguku di dalam saja di dalam,"
"Tak perlu, kau pasti kelelahan. Maaf jika aku merepotkanmu!?" balas Illona memasang seatbel di tubuhnya, duduk manis, memutar musik sambil memangku tangan, dengan senyum manisnya. Sebelum mobil bergerak pergi meninggalkan tempat tersebut.
"Siapa yang ingin kau temui? Kau nampak bersemangat," tanya Lucas di sela perjalanan mereka, bahkan terus melirik kakaknya yang sedang membaca pesan notifikasi di ponselnya.
"Seorang teman,"
"Teman?"
"Yah, ini untuk yang pertama kalinya kita betemu untuk makan malam bersama," balas Illona.
"Apa dia seorang pria?"
"No, dia seorang gadis. Gadis yang memiliki senyum yang manis, jika saja ia selalu tersenyum. Sayangnya ia selalu nampak muram dan bersedih tiap kali aku meihatnya,"