"I'm so sorry my dear. Sungguh, maafkan Ibu juga Ayah kamu, maaf... jika selama ini Ibu dan Ayah selalu berfikir jika kau adalah putra kami yang bisa kami andalkan karena selalu bisa menyelesaikan masalah dengan mudah, maaf.. Kami selalu berfikir jika selama ini kau baik-baik saja, bahkan kami tidak pernah mengira sedikitpun jika kau juga akan menghadapi masalah yang bisa membuatmu terluka." Ucap Karine Libano dalam isaknya.
"Ibu, berhentilah menangis, aku akan sangat merasa bersalah jika Ibu terus menagis seperti ini." Balas Aiden Elves mengusap air mata Ibunya.
"Tapi Ibu benar-benar merasa bersalah sekarang,"
"Ibu, aku baik-baik saja, dan mungkin ini salah satu alasanku, kenapa tidak memberitahu semua ini kepada Ibu, sebab aku tidak mau melihat Ibu menangis seperti sekarang ini." Lanjut Aiden Elves.
"Lalu bagaimana dengan Ayah? Apa selama ini kau selalu memikirkan Ayah?" timpal Wang Arden dengan satu pertanyaan.
"Ayah.. "