"Aku baik baik saja Earl," Balas Aiden Elves terus berajalan, dan Earl yang memilih untuk tetap di sana.
Dengan langkah sempoyongan, Aiden Elves berjalan menelusuri jalan yang sudah terlihat sangat sepi, angin malam yang dingin menyapa tubuhnya yang kini menggigil kedinginan dan juga terlihat sudah sangat kelelahan, sebab sejak tadi ia terus berjalan tanpa tujuan dengan pikiran kosong.
Aiden Elves yang saat ini sudah benar-benar sekarat karena mabuk hanya bisa terus melangkah, bahkan ia sudah tidak mempedulikan beberapa orang yang tidak sengaja menyambar bahunya saat berpapasan hingga membuatnya terjatuh, dan itu terjadi hingga beberapa kali, dengan sikutnya yang sudah terlihat lecet akibat berbenturan dengan aspal. Meski demikian, Aiden Elves terlihat mengabaikan semuanya, dan terus berjalan tanpa berniat untuk berhenti.