"Aku tahu," Lirih Hanna Eldora yang terus menundukkan kepalanya seolah ia tidak punya keberanian lagi untuk menatap wajah Alfie Glad yang saat ini tengah menatapnya. Kenapa ia sangat plin plan dan menjadi gadis yang sangat menjengkelkan saat ini.
Kau bahkan masih sangat mencintainya, tapi kenapa berani menerima pertunangan ini? Sedang aku tahu, jika tidak akan ada pria lain yang akan menggantikan posisinya dihatimu. Batin Alfie Glad seraya mengusap lembut rambut Hanna Eldora.
"Dan soal pertunagan kita saat itu," Alfie Glad menghentikan kalimatnya saat melihat Hanna Eldora meremat jari-jari tangannya dengan sangat keras. "Bahkan sampai saat inipun aku masih bertanya-tanya. Kenapa kau menyetujuinya? Apa kau mempunyai niat untuk menikah denganku?" Tanya Alfie Glad yang kembali menatap wajah Hanna Eldora lekat, hingga manik mata mereka saling bertemu satu sama lain, namun dengan cepat Hanna Eldora memalingkan pandangannya, mencoba menyembunyikan kecemasan dan kegelisahannya.
