"Yah," Angguk Aiden Elves.
"Baguslah, aku pikir kakak sudah membaik,"
"Aku tidak sakit, dan dari kemarin aku juga baik baik saja," Balas Aiden Elves menyangkal. Ia juga tak perlu memperlihatkan luka yang jelas masih berdarah. Tak ingin orang orang tahu jika selama ini hatinya masih berkabun.
"Baiklah, aku akan mempercayai itu. Aku tidak akan mengira jika kakak menyepi di sini untuk mengobati luka hati."
"Baiklah, aku akan mempercayai itu. Aku tidak akan mengira jika kakak menyepi di sini untuk mengobati luka hati."
"Aku hanya butuh sendiri,"
"Dan bagaimana sekarang?"
"Semuanya membaik,"
"Lalu balon balon itu?" Tanya Earl ketika pandangannya tertujuh kearah ruangan yang di penuhi balon dan ribuan bunga mawar yang nyaris memenuhi tiap sudat ruangan. Begitu juga dengan lilin berwarnah merah muda sebagai pelengkap.