Chereads / Your Ayes Tell / Chapter 6 - KADO ISTIMEWA..

Chapter 6 - KADO ISTIMEWA..

Hingga 45 menit berlalu, mobil Alfie Glad sudah terparkir tepat di samping sebuah Restaurant besar miliknya, Restaurant yang bisa di bilang cukup sederhana namun memiliki banyak peminat juga pengunjung. Karena selain terletak di tengah kota, Restaurant tersebut juga sangat nyaman dengan mengusung konsep minimalis, selain itu, Restaurant tersebut juga memiliki interior yang di desain Unfinished dengan suasana yang home. lengkap dengan tembok yang bercorak pastel.

"Tunggu sebentar, kau tidak melupakan sesuatu kan?" Tanya Alfie Glad yang langsung membuat Hanna Eldora menghentikan gerakan tangannya saat akan membuka pintu mobil. Bahkan langsung berpaling menatap Alfie Glad dengan alis menyatu.

"Apa?" Tanya Hanna Eldora kebingungan saat Alfie Glad mulai mendekatkan wajah ke arahnya, bahkan hanya berjarak beberapa centi saja. Dan hal itu cukup membuat Hanna Eldora sedikit gemas dan ingin menghajar wajah tampan Alfie Glad.

"Anting kamu yang satu lagi kemana?" Tanya Alfie Glad yang spontan membuat Hanna Eldora terkejut.

"Haa? A-nting?"

"Hm," Angguk Alfie Glad yang masih fokus melihat telinga Hanna Eldora yang spontan membuat gadis itu panik saat baru menyadari jika ia telah kehilangan barang berharga miliknya saat tangannya memegangi telinga seblah kanannya yang sudah polos.

"Oh no!! Where are my earrings?" Tanya Hanna Eldora menatap Alfie Glad yang langsung mengedikkan bahu.

"Aku bahkan menanyakan itu Anna, di mana kau letakkan antingmu? Aku sempat berfikir jika jika memakai satu anting adalah salah satu trend gadis sekarang."

"Apa kau gila?? Oh no... Where is he?" Balas Hanna Eldora yang langsung mengutak-atik isi tasnya, bahkan langsung mengeluarkan semua isi dalam tas, namun tak menemukan apapun di sana.

"Kau bisa mencarinya nanti."

"Ahh... bagaimana jika aku tidak menemukannya?" Tanya Hanna Eldora berubah muram.

"Kau bisa menggantinya dengan yang baru.*

"Tidak semudah itu," Balas Briella Amora yang kembali membongkar isi tasnya untuk yang kedua kali.

"Kenapa tidak??"

"Because it was a gift from my mother," Jawab Hanna Eldora, yang membuat Alfie Glad hanya bisa menarik nafas panjang. Ia bahkan langsung mengingat momen di mana saat Hanna Eldora menerima hadiah spesial dari ibunya tersebut saat ia masih berusia 7 tahun. Ia bahkan terus memamerkan anting tersebut hingga berhari hari.

"Aku harus menemukannya." Ucap Hanna Eldora.

"Astaga, kenapa kau sangat ceroboh?"

"Aku tidak pernah melepaskan anting itu.. aku bahkan terus memakainya." Balas Hanna Eldora kembali meraba telinganya, hingga akhirnya kembali berdecak kesal.

"Baiklah, sebaiknya kau tenang, aku akan membantumu untuk mencarinya nanti." Bujuk Alfie Glad.

"Hm, " Angguk Hanna Eldora.

* * * * *

ALF CAFFE AND RESTO.

"Apa yang sedang kau pikirkan?" Tanya Alfie Glad seraya menghampiri Hanna Eldora yang sejak tadi terdiam dengan wajah yang terlihat murung. Dan otomatis sikap tidak biasa dari Hanna Eldora cukup membuat Alfie Glad merasa sedikit terganggu, sebab sejak tadi ia sama sekali belum melihat senyum yang seperti biasa dari gadis itu.

"Ada masalah apa lagi?"

Pertanyaan yang kedua kembali di lontarkan Alfie Glad, kali ini pria itu menarik sebuah kursi dan langsung duduk tepat di hadapan Hanna Eldora yang sontak membuat gadis itu terkejut.

"Aku tidak apa-apa." Balas Hanna Eldora jelas berbohong.

"Benarkah?"

"Hmm.. Aku hanya merasa sedih karena sudah kehilangan anting itu, kau tau sendiri kan, jika anting itu adalah hadiah dari Ibu yang harus aku jaga. Tapi aku malah menghilangkannya." Balas Hanna Eldora yang ternyata masih memikirkan anting miliknya.

"Hanna Eldora dan kecerobohannya yang selalu berjalan berdampingan." Goda Alfie Glad, mengabaikan wajah cemberut Hanna Eldora yang langsung menatapnya kesal.

"Heeii..."

"Berhenti menekuk wajahmu seperti itu, kau sudah terlihat sangat jelek sekarang. Dan aku jadi tidak menyukai mu lagi." Goda Alfie Glad yang seolah sengaja membuat Hanna Eldora semakin marah.

"HEEII.... berhenti menggodaku, kau membuatku sangat prustasi sekarang."

"Aku hanya sedang berfikir, apa kau benar-benar tidak sadar jika di kota ini punya puluhan atau bahkan ratusan toko perhiasan, kenapa kau tidak mencarinya saja di sana, mungkin kau akan menemukan yang sama persis dengan antingmu yang hilang itu?" Balas Alfie Glad santai yang berhasil membuat Hanna Eldora tiba-tiba tersenyum dengan sangat lebar.

"Baru kali ini otakmu bekerja dengan benar." Ucap Hanna Eldora sambil mengusap pucuk kepala Alfie Glad hingga membuat rambut yang sudah di tata dengan sangat rapi oleh pamode itu jadi sedikit berantakan.

"Apa sekarang kau sedang mengataiku?"

"Tidak.. Aku hanya suka dengan jalan pikiranmu hari ini. Itu adalah suatu pujian, seharusnya kau senang." Balas Hanna Eldora terbahak dan perlahan mulai beranjak menjauh dari jangkauan Alfie Glad yang sudah siap untuk menangkapnya.

Dan sudah pasti Hanna Eldora akan berakhir di bawah ketiak pria itu yang selalu mengapit lehernya dengan menggunakan lengan kekarnya. Sungguh suatu kebiasaan yang sudah sejak dulu selalu di lakukan oleh Alfie Glad jika ia merasa kesal ataupun gemas terhadap gadis itu.

"AAUUWW... lepaskan tanganmu, berhentilah memperlakukanku seperti anak kecil, apa kau berniat membunuhku?" Rengek Hanna Eldora dengan sedikit berontak berusaha untuk melepaskan dirinya dari kekapan Alfie Glad.

"Jika aku harus berhenti memperlakukanmu seperti anak kecil, jadi mulai sekarang, apa aku akan memperlakukanmu sebagai seorang wanita dewasa, bagaimana?" Tanya Alfie Glad yang perlahan melepaskan kekapannya dan mulai serius menatap wajah Hanna Eldora yang tiba-tiba merona.

"Apa yang sedang kau bicarakan? Aku bahkan sudah dewasa sekarang, apa kau lupa?" Tanya Hanna Eldora sambil msrapikan rambut yang sedikit berantakan.

"Benarkah? Tapi aku selalu merasa kau masih seorang gadis kecil yang manis bagiku." Balas Alfie Glad.

"Terserah, yang jelas aku bukan gadis kecil lagi. Tapi bukan wanita..."

"Jika kau tidak ingin di perlakukan seperti gadis kecil, maka carilah seorang pria, dan mulailah berkencan." Potong Alfie Glad.

"Sayangnya aku masih belum ingin melakukannya. Lagi pula dalam mencari pasangan itu bukan perkara yang mudah. Dan mulai dari sekarang berhentilah menyuruhku untuk berkencan." Balas Hanna Eldora nampak tak menyukai topik mereka kali ini.

"Kenapa? Apa kau ingin menungguku untuk melamarmu? Apa aku harus bertemu dengan Paman untuk melamarmu?" Tanya Alfie Glad yang kembali menggoda Hanna Eldora.

"HEII... ALFIE GLAD, BERHENTI MENGGODAKU." Teriak Hanna Eldora, hingga satu pukulan keras berhasil mendarat di pergelangan Alfie Glad yang membuatnya sedikit meringis menahan sakit sekaligus terbahak saat melihat Hanna Eldora yang sejak tadi terus menekuk wajahnya.

"Aku akan keluar sebentar." Ucap Hanna Eldora meraih kardigan yang tersampir di kursi untuk di pakainya, dan terus berjalan keluar meninggalkan Alfie Glad yang masih betah menatap punggung sempitnya yang perlahan menghilang dari balik pintu.

* * * * *

Bersambung...