Diam – diam, Richard Alexander kembali mengamati wajah Earl of Neville, utusan dari kerajaan tersebut.
Richard mencoba untuk mengamatinya secara seksama lagi. Tampak dihadapannya seorang pria tua, dengan rambut tipis, bahkan hampir botak. Pria itu memiliki tatapan mata dingin dan senyuman yang sangat khas. Senyuman sangat melekat di benak seorang Richard Alexander.
Entah kenapa, perasaan pria tampan itu mendadak menjadi tidak enak saat melihat mata dari Jonathan Spencer, The Earl of Neville dan istrinya tersebut.
'Hm, Entahlah kenapa akun tidak suka melihat mereka berdua?' batin pria tampan bermata biru tersebut.
Seiring dengan berakhirnya lagu kebangksaan yang dimainkan oleh tim orchestra. Kedua tamu istimewa tersebut sudah duduk di kursinya. Lampu sorot pun padam.
Semua para tamu undangan lainnya dipersilahkan untuk duduk di kursi mereka kembali. Demikian pula dengan Richard Alexander dan Viona Ryders.