Gadis itu merasa sedikit ada yang janggal saat dirinya memasuki ruangan CEO itu.
"Dan sepatuku? sebelah sepatu high heelsku sudah tidak ada? Aku ingat kemarin saat terjatuh, sepatu itu aku tinggalkan di tengah ruangan ini," imbuhnya dengan sedikit terbengong-bengong.
"Apa cleaning service yang membersihkan ruangan ini sudah membuang sepatuku ya?" guman gadis itu lagi.
"Apa anda mencari ini Nona Viona?"
Tiba-tiba gadis itu dikejutkan oleh suara yang tidak asing. Viona yang merasa sedikit terkejut melangkah mundur kebelakang selangkah. Tanpa sadar ia menabrak sesuatu yang tinggi dan keras.
Gadis itu sontak menoleh secara perlahan ke belakang. Ekspresinya menjadi kosong bagaikan melihat hantu, ketika ia melihat sesosok pria tampan dengan senyuman dingin yang tidak asing berdiri di belakangnya.
"Tu-tuan Richard Alexander?!" seru Viona dengan terkejut. Viona segera melangkah ke samping selangkah.