Richard tersenyum tipis melihat ekspresi Viona yang salah tingkah.
Viona berdiri di sudut lift mendekap rapat dokumen – dokumen tebal di dadanya dengan kedua tanganya. Dokumen – dokumen yang tadi dibawanya dari ruangan HR-GA.
Pandangan gadis cantik berambut pirang itu hanya terpekur ke bawah, mengamati lantai lift seolah ada semut berarak dibawah sana. Kenyataanya tidak ada apa – apa di bawah, lantai lift itu bersih, tidak ada semut atau apapun.
Alasan sebenarnya Viona bersikap seperti itu adalah, karena gadis cantik berambut pirang itu berusaha untuk menghindari kontak dengan Richard Alexander – sang CEO. Pria tampan yang kemarin malam, telah menghabiskan malam bersama dirinya dan mengungkapkan perasaan kepadanya.