Richard Alexander memandang ke arah James Clarkson, butler kepercayaanya itu. "Hm, baiklah James, jika kau memaksaku. Cepat bawakan kemari sup itu," balas pria itu dengan santai.
Mendengar jawaban dari Richard Alexander yang bersedia itu tentu saja membuat James Clarkson merasa sangat senang.
'Syukurlah, akhirnya Tuan Richard bersedia untuk mengisi perutnya dengan sarapan pagi, kali ini. Aku sudah khawatir saja, jikalau beliau menolak sarapan lagi. Karena sudah beberapa hari ini beliau selalu melewatkan sarapan pagi, diganti dengan minum kopi pahit saja. Aku benar-benar mengkhawatirkan kesehatan lambung beliu ini. Thank's God, jika pagi ini Tuan Richard mau sarapan,' batin James Clarkson sang butler.
Secercah senyuman cerah mulai menghiasi wajah James Clarkson saat mendengar jawaban sang majikan.
"Baiklah Tuan Richard. Apa anda ingin saya bawakan sup itu kemari?" tanya pria berkacamata itu untuk memastikan.
Sejenak Richard Alexander, pria tampan bermata biru itu terdiam.