Jiwa julid dari Kimberly Robbins, wanita seksi berdada besar itu membuncah.
"Hm, apa jangan- jangan wanita pirang itu pergi menemui Tuan Richard?!" guman Kimberly Robbins dengan sedikit cemas dan curiga.
Kimberly Robbin menggigit bibir bawahnya, kedua alisnya menurun membentuk garis lengkung ke bawah. Sementara satu tangannya mulai mencengkeram, menancapkan kuku – kuku jari jemari tangannya yang panjang ke pengangan kursi tempat duduknya di tribun kehormatan.
'Ish, sialan mau kemana wanita berambut pirang tersebut?! Berani sekali ia menginggalkan ruangan ini saat acara sedang berangsung,' batin Kimberly Robbins mulai gusar.
Perasaan wanita cantik berambut merah, tersebut tidak tenang sama sekali. Kimberly Robbins mulai terus mengawasi Viona Ryders, sampai gadis cantik berambut pirang tersebut keluar ruangan acara, dan sosoknya menghilang di balik pintu besar ruangan auditorium Birmingham City Hall.